Rawat Makam Jeruk Purut Selama 15th Teteh Eneng Ungkap Kisah Horor

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp81GbylkJwFEgorl2ooDOX4QE4n5LfF_khARxD4oiD5WFkSxgmqCMmNLdMkHhD1OVyqy3PpohyphenhyphenmrV8Jcczpj_YWthpYYPR9fNxQTkajw_yEatCYRnZD_mdBLb1BJo3QxXg0bDFDQEm9s/s1600/jangan-dengerin-sendiri10-300x224.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="225" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp81GbylkJwFEgorl2ooDOX4QE4n5LfF_khARxD4oiD5WFkSxgmqCMmNLdMkHhD1OVyqy3PpohyphenhyphenmrV8Jcczpj_YWthpYYPR9fNxQTkajw_yEatCYRnZD_mdBLb1BJo3QxXg0bDFDQEm9s/s1600/jangan-dengerin-sendiri10-300x224.jpg" /></a></div> Makam jeruk purut jakarta selatan ternyata banyak menyimpan kisah horor. Sebut saja teh eneng asal Cikampek yang sudah puluhan tahun di percayakan sebagai penjaga lebih dari 100 makam di TPU Jeruk Purut. Selama itu pula teh eneng banyak mendapat pengalaman-pengalaman mistis bersama suami dan rekan-rekan yang juga sebagai perawat kuburan.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> Banyak cerita horor yang di alami teh eneng selama menjadi pengurus makam. salah satu pengalaman mistis yang di alami teh eneng dan rekan-rekan sesama perawat adalah "Sekitar empat bulan lalu, kira-kira jam setengah enam pagi waktu itu hujan gerimis suami saya lihat penampakan. sosok itu memakai pakaian serba putih pakain muslim kayak habib-habib gitu di dekat makam habib salim tapi sosok itu sepertinya bukan habib salim, kan ada dua makam habib disini. makam habib salim di situ yang ada rumah nya, nah yang satu lagi di pojok deket tembok tapi saya lupa habib siapa namanya" tutur teh eneng dilansir dari infoteratas.com</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9gizoJweguEMDNnn2LptC9OqXRy3-Qnrrr3lWt96w5wuVPPKMdMwK75m7dKnw8Ct2zRG9pO3ZU7p5W7-7LZTanZ2xs6430Nt23jpokChnXHWEVwK5ihEmy84DlYJn4NuSAaAZLRN754/s1600/makam+jeruk+purut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="558" data-original-width="778" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9gizoJweguEMDNnn2LptC9OqXRy3-Qnrrr3lWt96w5wuVPPKMdMwK75m7dKnw8Ct2zRG9pO3ZU7p5W7-7LZTanZ2xs6430Nt23jpokChnXHWEVwK5ihEmy84DlYJn4NuSAaAZLRN754/s320/makam+jeruk+purut.jpg" width="320" /></a></div> Cerita horor TPU jeruk purut sudah banyak didengar masyarakat. Bahkan pernah sampai dibuat film dengan judul "Hantu jeruk purut" yang dibintangi oleh artis-artis papan atas seperti Angie, Sheila Marcia Joseph, dan Samuel Z yang pernah ditayangkan pada 29 November 2006.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> Bahkan hantu yang mirip di tayangkan di film tersebut juga pernah di lihat oleh teh eneng "Oh kalau itu, saya maupun suami saya belum pernah lihat. Tapi ada teman yang pernah lihat, di bawah dekat parkiran. Pastur tanpa kepala, terus kepalanya dipegang gitu. Tapi hantunya cuma nampakin diri aja. Gak nakutin atau apa" kata teh eneng sambil bersih-bersih</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> Ada juga pengalaman lain, suatu hari ketika teh eneng hendak mengantar suami, tiba-tiba serasa ada sesuatu yang tak kasat mata menabrak dari arah belakang. Karena penasaran lantas teh eneng menanyakan ke orang pintar "Katanya itu semacam keris, lagi nyari rumahnya gitu. Soalnya saya sesak dan sakit sampai satu mingguan, Nah pas diobatin, sempat mati lampu sapai tiga kali dan ada bunyi burung gagak," Ujar nya</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> Cerita yang di kisahkan teh eneng memang bikin merinding. Apalagi dikatakan nya bahwa di atas pohon benda katanya diatas pohon itu terdapat sebuah kerajaan, namun kerajaan tersebut hanya bisa dilihat oleh orang pintar saja</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> <br style="box-sizing: border-box;" /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; counter-reset: list-1 0 list-2 0 list-3 0 list-4 0 list-5 0 list-6 0 list-7 0 list-8 0 list-9 0; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; list-style: none; padding: 0px; white-space: pre-wrap;"> Sumber: suara.com</div> </div>

Rawat Makam Jeruk Purut Selama 15th Teteh Eneng Ungkap Kisah Horor

Makam jeruk purut jakarta selatan ternyata banyak menyimpan kisah horor. Sebut saja teh eneng asal Cikampek yang sudah puluhan tahun d...

Read more »

Meracuni Kucing Sampai Mati Inilah Akibat yang Harus Ditanggung Pria di Madiun

MADIUN — Sejumlah komunitas pencinta kucing dari berbagai daerah di Indonesia melaporkan seorang pria bernama Herman Santoso, 44, warga Desa Kebonsari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, ke Polsek Geger, Rabu (24/5/2017) siang.<br /> <br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZ89UGg9gajbzg5T2XQptbZRGChzeQdjI_ha6R0vS4ueV6S_iuSWhOMt3LG8aF_ZU4dbVefIYOuEMlwQtKkqU484Q51haajUkB4ktelf1WQC2ncPLv6F9FnNQ4sdDcIT94cxyiQlw-rw/s1600/pria-di-madiun-dilaporkan-ke-polisi-karena-meracuni-empat-ekor-kucing-sampai-mati_20170524_170430.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Meracuni Kucing Sampai Mati Inilah Akibat yang Harus Ditanggung Pria di Madiun - tahukahkita.com" border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYZ89UGg9gajbzg5T2XQptbZRGChzeQdjI_ha6R0vS4ueV6S_iuSWhOMt3LG8aF_ZU4dbVefIYOuEMlwQtKkqU484Q51haajUkB4ktelf1WQC2ncPLv6F9FnNQ4sdDcIT94cxyiQlw-rw/s640/pria-di-madiun-dilaporkan-ke-polisi-karena-meracuni-empat-ekor-kucing-sampai-mati_20170524_170430.jpg" title="Meracuni Kucing Sampai Mati Inilah Akibat yang Harus Ditanggung Pria di Madiun - tahukahkita.com" width="640" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Meracuni Kucing Sampai Mati Inilah Akibat yang Harus Ditanggung Pria di Madiun - tahukahkita.com</i></td></tr> </tbody></table> <br /> <br /> Penyebabnya, pria itu diduga telah membunuh empat ekor kucing dengan menggunakan racun.<br /> <div> <br /></div> <div> <div> Pantauan Madiunpos.com di Polsek Geger, belasan orang dari berbagai komunitas pencinta kucing berdatangan di Mapolsek Geger. Para pencinta kucing itu datang dari Jakarta, Semarang, Lamongan, Madiun, Samarinda, Palembang, Yogyakarta, Makassar, dan Malang.</div> <div> <br /></div> <div> Aksi pencinta kucing dari berbagai daerah ini berawal dari unggahan foto­foto kucing mati karena diracun seorang pria di</div> <div> Madiun. Selanjutnya, mereka berkumpul ke Madiun untuk mendampingi pemilik kucing tersebut dalam melaporkan kasus</div> <div> ini. </div> <div> <br /></div> <div> Ketua Cat Lovers in the World (Clow) Jakarta, Wahyu Winono, mengatakan belasan pencinta kucing dari seluruh Tanah Air memang berniat ke Madiun untuk mengadukan pria yang membunuh kucing di Kecamatan Geger.</div> </div> <div> <br /></div> <div> <div> Pihaknya juga telah menyerahkan beberapa barang bukti berupa video pengakuan pelaku yang telah membunuh kucing dengan</div> <div> racun, botol racun, handuk untuk membawa bangkai kucing, dan foto­foto empat kucing yang telah diracun.</div> <div> <br /></div> <div> Dia menuturkan kedatangannya di Madiun juga untuk mendampingi pelapor kasus ini, Winarsih, 39, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, yang tidak terima karena empat ekor kucingnya diracun dan mati. Pihaknya mengecam keras tindakan itu.</div> <div> <br /></div> <div> Wahyu mendesak aparat kepolisian di Polsek Geger untuk memproses laporan ini dan menghukum pelaku sesuai aturan yang berlaku. “Kami sebenarnya mau aksi orasi kalau kepolisian tidak memproses kasus ini,” kata warga Jakarta ini.</div> </div> <div> <br /></div> <div> <h3> Kucing Jalanan</h3> <div> <br /></div> <div> Menurut dia, selama ini banyak kasus pembunuhan kucing yang tidak diproses oleh aparat kepolisian. Untuk itu, dia meminta</div> <div> kepada kepolisian supaya menghukum pelaku pembunuh kucing. Dia merasa ironis lantaran selama ini banyak komunitas pencinta</div> <div> kucing yang menolong kucing jalanan untuk dirawat supaya hidupnya menjadi layak. Justru di Madiun ada orang yang tega</div> <div> membunuh kucing dengan cara meracunnya.</div> <div> <br /></div> <div> “Ini tidak bisa dibiarkan. Meskipun kucing jalanan, mereka juga memiliki hak untuk hidup,” kata Wahyu. Mengenai permintaan maaf pelaku yang telah membunuh kucing itu, kata dia, pihaknya telah memaafkan. Namun, untuk proses pidana harus tetap berjalan.</div> <div> <br /></div> <div> Kasus ini, kata dia, diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi warga di luar Madiun supaya tidak seenaknya membunuh kucing.</div> <div> Kapolsek Geger, AKP Sumantri, mengatakan telah menerima laporan dari Winarsih, pemilik empat ekor kucing yang diracun.</div> <div> Saat ini polisi masih meminta keterangan dari pelapor terkait kasus pembunuhan empat ekor kucing dengan terlapor bernama</div> <div> Herman Santoso.</div> <div> <br /></div> <div> Sumber : madiunpos.com</div> </div> <div> <br /></div>

Meracuni Kucing Sampai Mati Inilah Akibat yang Harus Ditanggung Pria di Madiun

MADIUN — Sejumlah komunitas pencinta kucing dari berbagai daerah di Indonesia melaporkan seorang pria bernama Herman Santoso, 44, warga Desa...

Read more »